Sebelum sistem operasi modern seperti Windows, Mac OS, dan Linux hadir, ada sistem operasi yang sangat populer di tahun 1980-an dan 1990-an, yaitu sistem operasi DOS (Disk Operating System). DOS adalah sistem operasi yang dirancang untuk komputer pribadi IBM PC. Sistem operasi ini sangat sederhana dan mudah digunakan, terutama untuk penggunaan rumahan dan kecil. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagian-bagian dasar file pembentuk berjalannya sistem DOS.
1. Boot Sector
Boot sector adalah bagian pertama dari sebuah hard disk drive (HDD) atau diskette yang diakses oleh sistem operasi saat pertama kali booting. Boot sector berisi informasi tentang partisi dan file sistem pada hard disk atau diskette. Jika boot sector rusak atau hilang, sistem operasi tidak akan bisa booting.
2. File Allocation Table (FAT)
File Allocation Table (FAT) adalah tabel yang menyimpan informasi tentang lokasi file pada hard disk atau diskette. Setiap file memiliki entri dalam tabel FAT, yang mengindikasikan bagian mana dari hard disk atau diskette yang digunakan untuk menyimpan file tersebut. Dalam sistem operasi DOS, file sistem yang digunakan adalah FAT16 atau FAT32.
3. Directory
Directory adalah struktur yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang file dan folder pada hard disk atau diskette. Setiap folder memiliki entri dalam directory, yang memberikan informasi tentang nama dan lokasi file atau folder yang terkandung di dalamnya. Pada DOS, directory dikenal dengan istilah “folder”.
4. File
File adalah unit dasar dari sistem operasi DOS. File adalah kumpulan data yang disimpan pada hard disk atau diskette. Setiap file memiliki nama, ukuran, dan lokasi pada hard disk atau diskette. Pada DOS, file dikelompokkan ke dalam folder atau direktori.
5. Command Interpreter

Command Interpreter adalah program yang digunakan untuk menjalankan perintah-perintah pada sistem operasi DOS. Command Interpreter pada DOS dikenal dengan nama COMMAND.COM. Dengan menggunakan perintah-perintah pada Command Interpreter, pengguna dapat mengakses dan mengelola file dan folder pada hard disk atau diskette.
6. Config.sys
Config.sys adalah file konfigurasi yang digunakan untuk mengatur konfigurasi sistem operasi DOS. Pada file Config.sys, pengguna dapat menentukan berbagai pengaturan seperti driver perangkat, pengaturan memori, dan pengaturan lain yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi pada DOS.
7. Autoexec.bat

Autoexec.bat adalah file batch script yang otomatis dijalankan oleh sistem operasi DOS saat proses booting. Pada file Autoexec.bat, pengguna dapat menentukan berbagai perintah yang dijalankan secara otomatis saat proses booting, seperti mengatur variabel lingkungan, menjalankan program, dan sebagainya.
8. Himem.sys

Himem.sys adalah driver yang digunakan untuk mengatur penggunaan memori tinggi pada sistem operasi DOS. Memori tinggi adalah area memori yang berada di atas 1 MB dan hanya dapat diakses oleh program yang berjalan pada mode protected.
9. EMM386.exe
EMM386.exe adalah driver yang digunakan untuk mengatur penggunaan Expanded Memory (EM) pada sistem operasi DOS. EM adalah area memori yang berada di atas 640 KB dan dapat diakses oleh program yang berjalan pada mode real atau mode protected.
10. Device Drivers

Device Drivers adalah driver yang digunakan untuk mengatur perangkat lunak pada sistem operasi DOS. Device Drivers dapat digunakan untuk mengatur berbagai perangkat seperti printer, scanner, CD-ROM, dan sebagainya.
11. Interupt Handlers

Interrupt Handlers adalah program yang digunakan untuk mengatur interupsi pada sistem operasi DOS. Interupsi adalah sinyal yang dikirimkan oleh perangkat keras ke sistem operasi untuk meminta perhatian. Interrupt Handlers dapat digunakan untuk mengatur interupsi dari berbagai perangkat seperti keyboard, mouse, dan sebagainya.
12. System Files

System Files adalah file-file sistem yang digunakan oleh sistem operasi DOS untuk berbagai keperluan seperti booting, menjalankan program, dan sebagainya. Beberapa contoh System Files pada DOS antara lain IO.SYS, MSDOS.SYS, dan DRVSPACE.BIN.
13. Operating System Kernel

Operating System Kernel adalah inti dari sistem operasi DOS. Kernel mengatur berbagai fungsi dasar dari sistem operasi seperti manajemen memori, manajemen file, manajemen proses, dan sebagainya.
14. Command-line Interface

Command-line Interface adalah antarmuka pengguna pada sistem operasi DOS yang menggunakan baris perintah untuk menjalankan program dan mengakses file dan folder pada hard disk atau diskette. Command-line Interface pada DOS dikenal dengan nama Command Prompt.
15. Batch Files

Batch Files adalah file script yang berisi serangkaian perintah untuk menjalankan program dan mengakses file dan folder pada sistem operasi DOS. Batch Files pada DOS dikenal dengan nama “.BAT” files.
16. Disk Operating System Services

Disk Operating System Services adalah layanan yang disediakan oleh sistem operasi DOS untuk menjalankan program dan mengakses file dan folder pada hard disk atau diskette. Beberapa contoh layanan DOS antara lain memasukkan file, menyalin file, menghapus file, membuat direktori, dan sebagainya.
17. System Calls
System Calls adalah mekanisme yang digunakan oleh program untuk meminta layanan dari sistem operasi DOS. Program dapat menggunakan System Calls untuk meminta layanan seperti membaca dan menulis file, mengakses jaringan, dan sebagainya.
18. Application Programming Interface
Application Programming Interface adalah sekumpulan fungsi dan prosedur yang disediakan oleh sistem operasi DOS untuk digunakan oleh program aplikasi. Dengan menggunakan API, program dapat mengakses berbagai layanan dari sistem operasi seperti membaca dan menulis file, mengakses jaringan, dan sebagainya.
19. File I/O

File I/O adalah mekanisme yang digunakan oleh program untuk membaca dan menulis file pada sistem operasi DOS. Program dapat menggunakan File I/O untuk membaca dan menulis file pada hard disk atau diskette.
20. Memory Management

Memory Management adalah mekanisme yang digunakan oleh sistem operasi DOS untuk mengatur penggunaan memori pada sistem. Memory Management bertanggung jawab untuk membagi memori antara program yang berjalan dan menghindari konflik antara program yang berjalan.
21. Process Management

Process Management adalah mekanisme yang digunakan oleh sistem operasi DOS untuk mengatur proses yang berjalan pada sistem. Process Management bertanggung jawab untuk mengatur urutan proses yang berjalan dan memastikan bahwa proses tersebut tidak mengganggu proses lain yang berjalan pada sistem.
22. Interrupts
Interrupts adalah mekanisme yang digunakan oleh sistem operasi DOS untuk mengatur interupsi dari perangkat keras. Interrupts bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sinyal interupsi dari perangkat keras diterima dan diolah dengan benar oleh sistem operasi.
23. Device Management

Device Management adalah mekanisme yang digunakan oleh sistem operasi DOS untuk mengatur perangkat keras pada sistem. Device Management bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perangkat keras pada sistem berfungsi dengan baik dan dapat diakses oleh program aplikasi.
24. Network Support

Network Support adalah layanan yang disediakan oleh sistem operasi DOS untuk mengakses jaringan. Dengan menggunakan Network Support, pengguna dapat mengakses jaringan dan berbagi data dengan pengguna lain pada jaringan.
25. DOS Extender
DOS Extender adalah program yang digunakan untuk mengatur akses memori pada sistem operasi DOS. DOS Extender memungkinkan program aplikasi untuk mengakses memori di atas 640 KB dan memungkinkan program aplikasi untuk berjalan pada mode protected.
26. Virtual Machine Manager
Virtual Machine Manager adalah program yang digunakan untuk membuat mesin virtual pada sistem operasi DOS. Dengan menggunakan Virtual Machine Manager, pengguna dapat menjalankan program aplikasi pada mesin virtual yang terisolasi dari sistem operasi utama.
27. Debugging Tools

Debugging Tools adalah program yang digunakan untuk menganalisis dan memperbaiki program aplikasi pada sistem operasi DOS. Debugging Tools dapat digunakan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan pada program aplikasi.
28. System Utilities

System Utilities adalah program yang digunakan untuk mengatur dan memelihara sistem operasi DOS. Beberapa contoh System Utilities pada DOS antara lain Defrag, ScanDisk, Disk Cleanup, dan sebagainya.